Persiapan Menuju Kawah Bromo? Sederhana tapi Penting

Hal apa saja yang harus dipersiapkan saat menuju kawah Bromo? Mungkin pertanyaan itu akan menjadi kalimat umum yang terbersit bagi siapa saja. Apalagi bagi travellers yang baru pertama kali ingin memanjakan matanya dengan pemandangan eksotis dari gunung berapi yang masih aktif ini.

Sebenarnya tidak ada persiapan khusus, bahkan di sini akan lebih mudah untuk menuju kawah Bromo, karena lengkapnya fasilitas yang telah tersedia di kawasan ini.

Namun, berikut ini ada beberapa hal yang harus diperhatikan untuk persiapan menuju kawah Bromo:

Kesehatan

Sobat Pesona harus memastikan bahwa tubuh dalam keadaan sehat dan bugar. Mengingat perjalanan menuju kawah Bromo lumayan jauh dan suhu di bawah normal. Walau tidak sama dengan tracking pendakian gunung pada umumnya, namun tetap saja harus memperhatikan kebugaran tubuh saat akan bepergian.

Perencanaan yang matang

Mulai dari pemilihan pakaian yang layak sampai dengan pemilihan makanan dan minuman yang akan dibawa ke sana. Pastikan memakai baju atau jaket tebal dan celana hangat (tidak disarankan menggunakan jins), sepatu gunung, masker, sarung tangan, sun glasess.

Disarankan juga membawa senter. Bawalah makanan ringan seperti roti dan snack yang banyak mengandung karbohidrat untuk me-recharge energi ketika akan mengeksplorasi kawah Bromo.

Pilih waktu yang tepat

Destinasi kawah Bromo adalah salah satu spot wisata yang terkenal baik untuk turis mancanegara maupun lokal. Kesempatan emas untuk menyaksikan Matahari terbit lebih besar dan bulat kemerahan tidak dapat dilihat sepanjang waktu. Nah, waktu terbaik mengeksplorasi Bromo adalah saat musim kemarau, yaitu antara Mei-September.

Membawa kamera dan gadget

Persiapan menuju kawah bromo lainnya adalah ketersediaan kamera atau gadget untuk mengabadikan momen mengagumkan selama berpetualang di kawah Bromo. Pastikan alat-alat penting tersebut telah terisi penuh.

Mengejar Sunrise

Spot terpenting dari perjalanan ini adalah melihat “The Famous Sunrise”, maka berangkatlah lebih awal dari penginapan.

Foto : Dionisius Martona