Harrogate - Rumah mewah milik orang India di Inggris sudah ditinggalkan selama 40 tahun. Anehnya, semua barang di dalam rumah sultan itu dibiarkan tergeletak begitu saja.
Di dekat Harrogate, utara Yorkshire, Inggris berdiri rumah mewah yang dulu sempat menjadi yang termegah di negara itu. Sayangnya, rumah ini sudah ditinggalkan penghuninya dan terbengkalai selama puluhan tahun.
Dilansir dari Mirror, Jumat (24/7/2020) rumah itu disebut Pineheath House. Rumah ini merupakan milik sepasang bangsawan India yakni Sir Dhunjibhoy dan LadyBomanji.
Sir Dhunjibhoy bukanlah orang sembarangan di Inggris. Ia menerima gelar ksatria dari Kerajaan Inggris pada 1922.
Pineheath House. Foto: Getty Images/Bethany Clarke
Ia telah membantu Inggris melawan Jerman dalam Perang Dunia I menggunakan kekayaannya. Ia juga bertekad untuk mempergunakan uang yang ia miliki untuk kebaikan sepanjang hidupnya.
Sir Shunjibhoy mendonasikan sebagian besar kekayaannya untuk mendukung korban perang, termasuk para janda yang suaminya tak kembali dari medan perang.
Selain itu, pasangan Sir Dhunjibhoy dan Lady Bomanji juga diketahui memiliki hubungan dekat dengan keluarga Kerajaan Inggris. Mereka kerap menghabiskan musim panas di rumah keluarga kerajaan di Windsor.
Setiap tahun, mereka akan kembali ke India. Mereka menetap di India selama sembilan bulan kemudian menghabiskan musim gugur di Inggris, di rumah sultan nan mewah itu. Lady Bomanji masih melakukan tradisi ini sampai ia meninggal pada 1986. Sementara itu, suaminya sudah meninggal 50 tahun sebelumnya.
Sejak ia meninggal, rumah dan properti di dalamnya tak terjamah. Rumah itu memiliki 40 kamar, dimana beberapa di antaranya masih sama seperti sebelum ditinggalkan.
Boneka di Pineheath House. Foto: Getty Images/Bethany Clarke
Kertas dinding dari tahun 1920-an masih melekat di sana. Pun dengan berbagai barang-barang seperti kasur dan boneka-boneka yang terbaring di atas bantal.
Di dalam laci dan meja di samping kasur terdapat koran-koran berumur hampir 100 tahun. Ada juga undangan ke beberapa pesta sampai tahun 1970-an.
Kemudian, lampu gantung mewah juga masih terpasang. Uniknya, di sana juga ada telepon yang sudah berkarat dan berdebu. Telepon ini dulu digunakan untuk memanggil para pelayanan di rumah.
Dapur sama sekali tidak termakan waktu. Tampak pemanas gas masih diletakkan di atas wastafel. Ini digunakan untuk memanaskan air dan menggiling kopi dengan penggiling kuno.
Ditemukan pula banyak kunci yang masing-masing diberi label. Kunci-kunci bertuliskan akses ke koper, paviliun tenis, dan kamar-kamar.
Kamar di Pineheath House. Foto: Getty Images/Bethany Clarke
Potret pemilik rumah dan Ratu Inggris juga masih terpasang di dinding dan salah satu kamar tidur utama. Dindingnya ditutupi dengan kertas mewah. Terlihat pula monogram Sir Dhunjibhoy dan inisial Lady Bomanji di langit-langit kamar.
Selain itu, masih banyak barang-barang mewah lainnya yang terdapat di Pineheath House. Penemuan ini membuat orang-orang takjub.
"Kamarnya sangat besar. Sekarang hampir sepenuhnya terbengkalai dan sangat menyedihkan baha tidak ada yang dilakukan dengan rumah besar dengan potensi menakjubkan ini," kata salah seorang warga.
"Ketika saya mulai berjalan ke atas, saya yakin saya bisa mendengar seseorang berjalan di sekitar saya. Saya harus tetap di tangga, tidak bergerak selama setidaknya lima menit mencoba untuk mencari tahu suara-suara itu," kata yang lain saat menjelajahi rumah sultan itu.
Komentar
Tulis komentar