Tripcle / Story / Detail Tripcle

Mengintip Isi Rumah 'Sultan' India yang Terbengkalai Selama 40 Tahun

https://travel.detik.com/international-destination/d-5105822/mengintip-isi-rumah-sultan-india-yang-terbengkalai-selama-40-tahun
Mengintip Isi Rumah 'Sultan' India yang Terbengkalai Selama 40 Tahun
Salah satu sudut di rumah sultan milik bangsawan asal india di Inggris. (Getty Images/Bethany Clarke)

Harrogate - Rumah mewah milik orang India di Inggris sudah ditinggalkan selama 40 tahun. Anehnya, semua barang di dalam rumah sultan itu dibiarkan tergeletak begitu saja.

Di dekat Harrogate, utara Yorkshire, Inggris berdiri rumah mewah yang dulu sempat menjadi yang termegah di negara itu. Sayangnya, rumah ini sudah ditinggalkan penghuninya dan terbengkalai selama puluhan tahun.

Dilansir dari Mirror, Jumat (24/7/2020) rumah itu disebut Pineheath House. Rumah ini merupakan milik sepasang bangsawan India yakni Sir Dhunjibhoy dan LadyBomanji.

Sir Dhunjibhoy bukanlah orang sembarangan di Inggris. Ia menerima gelar ksatria dari Kerajaan Inggris pada 1922.

HARROGATE, ENGLAND - SEPTEMBER 04: A general view of the front of Pineheath on September 4, 2013 in Harrogate, England. An untouched 40-bedroom house belonging to wealthy Indian-born aristocrats, Sir Dhunjibhoy and Lady Bomanji, who were well-known figures in British high society at the start of the 20th century and friends of the Royal Family. Sir Dhunjibhoy was a Bombay-based shipping magnate who also used his wealth to support Britain's war effort against the Nazis which led to him being knighted. Their 12-bathroom mansion in Harrogate was where they spent each autumn after staying at their house in Windsor during the summer and the winters in Poona, India. The mansion, has been sold in a multi-million pound sale to a local businessman who plans to make it a family home again after Lady Bomanjis daughter, Mrs Mehroo Jehangir, died in 2012 having not touched it since 1986 when her mother died. (Photo by Bethany Clarke/Getty Images)

Pineheath House. Foto: Getty Images/Bethany Clarke

Ia telah membantu Inggris melawan Jerman dalam Perang Dunia I menggunakan kekayaannya. Ia juga bertekad untuk mempergunakan uang yang ia miliki untuk kebaikan sepanjang hidupnya.

Sir Shunjibhoy mendonasikan sebagian besar kekayaannya untuk mendukung korban perang, termasuk para janda yang suaminya tak kembali dari medan perang.

Selain itu, pasangan Sir Dhunjibhoy dan Lady Bomanji juga diketahui memiliki hubungan dekat dengan keluarga Kerajaan Inggris. Mereka kerap menghabiskan musim panas di rumah keluarga kerajaan di Windsor.

Setiap tahun, mereka akan kembali ke India. Mereka menetap di India selama sembilan bulan kemudian menghabiskan musim gugur di Inggris, di rumah sultan nan mewah itu. Lady Bomanji masih melakukan tradisi ini sampai ia meninggal pada 1986. Sementara itu, suaminya sudah meninggal 50 tahun sebelumnya.

Sejak ia meninggal, rumah dan properti di dalamnya tak terjamah. Rumah itu memiliki 40 kamar, dimana beberapa di antaranya masih sama seperti sebelum ditinggalkan.

HARROGATE, ENGLAND - SEPTEMBER 04: A general view of the front of Pineheath on September 4, 2013 in Harrogate, England. An untouched 40-bedroom house belonging to wealthy Indian-born aristocrats, Sir Dhunjibhoy and Lady Bomanji, who were well-known figures in British high society at the start of the 20th century and friends of the Royal Family. Sir Dhunjibhoy was a Bombay-based shipping magnate who also used his wealth to support Britain's war effort against the Nazis which led to him being knighted. Their 12-bathroom mansion in Harrogate was where they spent each autumn after staying at their house in Windsor during the summer and the winters in Poona, India. The mansion, has been sold in a multi-million pound sale to a local businessman who plans to make it a family home again after Lady Bomanjis daughter, Mrs Mehroo Jehangir, died in 2012 having not touched it since 1986 when her mother died. (Photo by Bethany Clarke/Getty Images)

Boneka di Pineheath House. Foto: Getty Images/Bethany Clarke

Kertas dinding dari tahun 1920-an masih melekat di sana. Pun dengan berbagai barang-barang seperti kasur dan boneka-boneka yang terbaring di atas bantal.

Di dalam laci dan meja di samping kasur terdapat koran-koran berumur hampir 100 tahun. Ada juga undangan ke beberapa pesta sampai tahun 1970-an.

Kemudian, lampu gantung mewah juga masih terpasang. Uniknya, di sana juga ada telepon yang sudah berkarat dan berdebu. Telepon ini dulu digunakan untuk memanggil para pelayanan di rumah.

Dapur sama sekali tidak termakan waktu. Tampak pemanas gas masih diletakkan di atas wastafel. Ini digunakan untuk memanaskan air dan menggiling kopi dengan penggiling kuno.

Ditemukan pula banyak kunci yang masing-masing diberi label. Kunci-kunci bertuliskan akses ke koper, paviliun tenis, dan kamar-kamar.

HARROGATE, ENGLAND - SEPTEMBER 04: A general view of the front of Pineheath on September 4, 2013 in Harrogate, England. An untouched 40-bedroom house belonging to wealthy Indian-born aristocrats, Sir Dhunjibhoy and Lady Bomanji, who were well-known figures in British high society at the start of the 20th century and friends of the Royal Family. Sir Dhunjibhoy was a Bombay-based shipping magnate who also used his wealth to support Britain's war effort against the Nazis which led to him being knighted. Their 12-bathroom mansion in Harrogate was where they spent each autumn after staying at their house in Windsor during the summer and the winters in Poona, India. The mansion, has been sold in a multi-million pound sale to a local businessman who plans to make it a family home again after Lady Bomanjis daughter, Mrs Mehroo Jehangir, died in 2012 having not touched it since 1986 when her mother died. (Photo by Bethany Clarke/Getty Images)

Kamar di Pineheath House. Foto: Getty Images/Bethany Clarke

Potret pemilik rumah dan Ratu Inggris juga masih terpasang di dinding dan salah satu kamar tidur utama. Dindingnya ditutupi dengan kertas mewah. Terlihat pula monogram Sir Dhunjibhoy dan inisial Lady Bomanji di langit-langit kamar.

Selain itu, masih banyak barang-barang mewah lainnya yang terdapat di Pineheath House. Penemuan ini membuat orang-orang takjub.

"Kamarnya sangat besar. Sekarang hampir sepenuhnya terbengkalai dan sangat menyedihkan baha tidak ada yang dilakukan dengan rumah besar dengan potensi menakjubkan ini," kata salah seorang warga.

"Ketika saya mulai berjalan ke atas, saya yakin saya bisa mendengar seseorang berjalan di sekitar saya. Saya harus tetap di tangga, tidak bergerak selama setidaknya lima menit mencoba untuk mencari tahu suara-suara itu," kata yang lain saat menjelajahi rumah sultan itu.

Berita wisata dan travel terkait

Lihat juga berita travel lainnya

Patung Raksasa di AS, Dulu Terbengkalai Kini Jadi Objek Wisata

Watford yang Indah, Tempat Liverpool Kalah

Uji Nyali! Kamar Hotel Angker Ini Sekarang Bisa Diinapi

Sepotong Kisah Reruntuhan Kuil Myanmar yang Sempat Jaya di Masa Lalu

10 Fakta Alhambra, Jejak Kerajaan Muslim di Spanyol

Hotel Bintang 4 di Bali Ini Tarifnya Rp 300 Ribuan, Dekat Pantai Sanur Pula!

Ini 5 Kuliner Jakarta Selatan Paling Diburu Wisatawan

Prepare these four things for a picnic at your house.

Komentar

No results found.

Tulis komentar

Math, for example, 45-12 = 33

Berita trending

Tips wisata dan travel