Tripcle / Story / Detail Tripcle

Mengenal Suku Asli Pulau Tarakan

https://travel.detik.com/read/2020/03/13/125000/4649686/1025/mengenal-suku-asli-pulau-tarakan
Mengenal Suku Asli Pulau Tarakan
Baloy Adat Tidung

Berkunjung ke Kesultanan Bulungan tak lengkap jika tidak mengunjungi Baloy Adat Tidung yang terletak di Jalan Sei Sesayap Kampung Enam. Balai adat suku asli Pulau Tarakan ini dibangun secara bertahap sejak tahun 2004 hingga tahun 2018.

Balay Unod yang menyimpan koleksi seserahan perkawinan Suku tidung

Bangunan berbentuk panggung berbahan kayu ulin ini merupakan etalase budaya Suku Tidung yang ada di Pulau Tarakan. Struktur panggung dipilih sebagai adaptasi terhadap kondisi alam Kalimantan yang sebagian besar berlahan gambut serta berfungsi sebagai proteksi dari serangan hewan buas hutan Borneo.

Terdapat banyak pintu yang dapat traveler pilih untuk masuk ke dalamnya. Baloy Adat Tidung dibagi menjadi beberapa ruang yang memiliki nama dan fungsi masing-masing.

Baloy delaki memajang koleksi peralatan penunjang untuk mencari nafkah kaum lelaki Suku Tidung

Ruang pertama yang dapat traveler tuju adalah baloy unod yang ada dibagian tengah bangunan. Menurut filosofi Suku Tidung, ruang yang pertama kali harus dibangun dalam membuat sebuah rumah adalah ruang tengah. Karena ruang ini berfungsi sebagai ruang utama, ruang makan, ruang dapur sekaligus sebagai tempat berkumpul seluruh anggota keluarga dalam membahas berbagai hal yang dihadapi.

Di ruang ini dipajang meja panjang beserta kursi kayu yang digunakan untuk menerima tamu serta ada pernak-pernik seserahan yang biasa digunakan dalam upacara pernikahan Suku Tidung. Ruang selanjutnya adalah baloy yampu atau ruang kepala rumah tangga yang kini difungsikan sebagai kantor pengelola baloy adat Tidung.

Pelaminan Suku Tidung

Pada ruang baloy delaki, traveler dapat melihat berbagai koleksi peralatan penunjang untuk mencari nafkah kaum lelaki Suku Tidung seperti sampan, perangkap ikan, tombak, sumpit, beliung dan masih banyak lagi.

Dan ruang terakhir yang dapat traveler kunjungi adalah baloy denandu. Ruang itu memajang benda koleksi yang biasa dimiliki oleh kaum perempuan Suku Tidung seperti kain beraneka motif dan warna, tempat tidur perempuan yang baru melahirkan, ayunan bayi, timbang sapor yaitu timbangan untuk bayi yang lahir di bulan safar.

Timbang sapor untuk menimbang bayi yang lahir di bulan safar.

Nah timbang sapor ini tidak diketahui filosofinya. Kenapa hanya untuk menimbang bayi yang lahir di bulan safar ya?

Berita wisata dan travel terkait

Lihat juga berita travel lainnya

Mengenal Suku Jawa, Sejarah, dan Kebudayaannya

Short Escape di Kepulauan Seribu, Ini Rekomendasinya

7 Upacara Adat di Indonesia dan Tujuannya yang Wajib Diketahui

10 Pulau Terindah di Dunia

Mengenal Suku Kamoro Papua, Asal Usulnya Berkaitan Erat dengan Naga

Ini 5 Surga Wisata Bawah Laut di Pulau Sulawesi, Mana Favoritmu?

Rekomendasi wisata dekat rumah untuk "long weekend"

Wisata ke Taitung, wilayah bagian Timur Taiwan

Komentar

No results found.

Tulis komentar

Math, for example, 45-12 = 33

Berita trending

Tips wisata dan travel