Polewali Mandar - Polewali Mandar memiliki air terjun kembar yang tersembunyi. Untuk sampai ke kawasan air terjun yang kerap disebut niagara kecil ini dibutuhkan tenaga ekstra.
Perjalanan wisata menjelajah keindahan alam Kabupaten Polewali Mandar (Polman) kembali saya lanjutkan ke ujung barat kabupaten, yang terkenal dengan keragaman budayanya. Bersama sejumlah teman, tujuan saya kali ini adalah menuju Air Terjun Tai Bai yang terletak di Dusun Marende, Desa Kaleok, Kecamatan Binuang. Jaraknya sekitar 35 kilometer dari Kecamatan Polewali, Ibu Kota Kabupaten Polewali Mandar.
Foto: (Abdy Febriady/detikcom)
Seperti biasanya, perjalanan saya lakukan dengan menggunakan sepeda motor. Selain lebih efisien, tentunya agar dapat menikmati keindahan panorama alam yang terlihat di sepanjang jalan.
Setelah berkendara kurang lebih selama 45 menit, motor kami parkir di salah satu rumah warga. Kemudian kami melanjutkan perjalanan dengan berjalan kaki.
Walau jaraknya cukup dekat dengan dengan pemukiman warga, tidak mudah mencapai lokasi Air Terjun Tai Bai. Kami harus melewati jalan licin dan curam, tidak jarang kami menerobos semak belukar kawasan hutan lindung. Sesekali kami harus merangkak dan mencari akar pohon sebagai tempat untuk berpegangan, agar tidak terjatuh.
Namun, beratnya perjuangan untuk mencapai lokasi Air Terjun Tai Bai, seolah tidak lagi kami rasakan, saat suara air terjun telah terdengar. Walau dari jarak yang masih cukup jauh,.
"Sebentar lagi kita sampai, suara airnya sudah terdengar " kata remaja setempat yang mengantar kami ke tempat ini, Alif, Sabtu (22/02/20).
Menurut Alif, dalam seminggu, setidaknya ada beberapa pengunjung yang mendatangi lokasi Air Terjun Tai Bai. Dia selalu mengantar pengunjung untuk sampai di lokasi air terjun.
"Pengunjung yang datang biasanya pada hari Sabtu dan Minggu, dalam seminggu selalu ada pengunjung yang saya antar ke sini " ujarnya semangat sambil terus berjalan.
Foto: Abdy Febriady
Memang benar, sesampainya di tempat tujuan, mata kami dibuat takjub keindahan tiga air terjun kembar dengan posisi berdampingan, jatuh dari ketinggian sekira 50 meter, yang terlihat seperti kelambu. Bias-bias air terjun yang terbawa angin, tidak hanya memberikan kesegaran dan menghilangkan rasa lelah, tetapi juga membasahi pakaian yang kami kenakan.
Tidak lupa, kami mencoba untuk lebih dekat dengan air terjun, sembari duduk di atas bebatuan besar dan merasakan sensasi mandi di bawah air terjun yang jatuh dari ketinggian. Seperti biasa, untuk melengkapi perjalanan wisata hari ini, kami juga mengabadikan beberapa foto menarik dan tentunya yang instagramable.
"Pemandangan sangat indah dan memuaskan, jarang ada air terjun seperti ini, meski perjalanan ke sini penuh tantangan tapi terbalaskan dengan keindahan di air terjun" puji salah seorang teman, Fadly.
Bagi pengunjung yang ingin mengabadikan moment lebih banyak lagi, dianjurkan untuk menggunakan kamera anti air, lantaran di tempat ini, kamera ataupun perangkat elektornik lainnya, mudah berembun dan basah, akibat bias-bias air yang terbawa angin.
Namun sayang, kendati memiliki keindahan alam tiada duanya, kawasan wisata Alam Air Terjun Tai Bai tidak dilengkapi fasilitas pendukung, yang bisa membuat pengunjung betah berlama-lama. Padahal tidak sedikit warga yang menyebut Tai Bai sebagai niagara kecil di Polman, lantaran berada di tengah kawasan hutan perawan, serta dikelilingi pohon yang menjulang tinggi.
Komentar
Tulis komentar