Jakarta - Berkaca pengalaman mereka, pasangan ini wanti-wanti agar traveler tak ceroboh menjaga paspor. Mereka batal liburan karena paspor hilang di pesawat.
Pasangan traveler yang bernasib sial itu adalah Lewis Mundy dan Kimberly Floyd. Pasangan dari Inggris itu berencana untuk menginap di Hotel Akti di Kepulauan Kos, Yunani.
Dengan antusias, mereka terang dari Bandara London Gatwick ke Yunani. Saat naik pesawat dan duduk di kursi masing-masing, mereka meletakkan paspor dan tiket di saku sandaran kursi tepat di depan mereka. Ritual berikutnya seperti jamaknya penumpang, memasang sabuk pengaman, berbincang, tidur sejenak, hingga pesawat landing.
Nah, saat mendarat itulah masalah dimulai. Mereka lupa mengambil paspor dari saku sandaran kursi saat turun.
Setelah ingat paspor tertinggal, mereka segera menghubungi staf maskapai yang mereka gunakan itu. Tapi, ternyata saat dicek oleh staf maskapai, paspor mereka tak ditemukan.
Selanjutnya, mereka tak bisa masuk Yunani karena tidak memiliki identitas. Sebaliknya, mereka dikirim pulang ke Inggris dengan penerbangan 30 menit kemudian.
"Seharusnya, kami berjemur di Yunani tetapi malah berakhir di Stansted," kata Mundy seperti dikutip Daily Mail.
"Tidak ada tanda-tanda keberadaan paspor kami dan kami tidak mendapatkan bantuan apapun, tidak ada kompensasi, tidak ada. Kami sudah melakukan semua yang kami bisa, tetapi tampaknya tidak ada yang peduli," Mundy menambahkan.
Lebih buruk lagi, pasangan itu tak bisa me-refund pemesanan hotel senilai USD 1.800 atau sekitar
"Mereka tidak peduli, mereka menyerahkan boarding pass dan melemparkan kami ke penerbangan berikutnya, kami tidak punya pilihan," kata Floyd.
"Itu adalah mimpi buruk, yang terbesar yang bisa kau bayangkan," Mundy menimpali.
Maskapai yang mereka tumpangi, TUI Inggris, bersimpati kepada pasangan itu. Tapi, mereka tak bisa berbuat apa-apa.
"Kami menyesal mendengar tentang pengalaman Mundy dan Ms Floyd yang sangat langka dalam penerbangan mereka ke Yunani," kata juru bicara TUI UK.
"Sebagai akibat dari tidak memiliki paspor mereka, mereka tidak diizinkan masuk ke negara itu dan diterbangkan kembali ke Inggris. Setelah mencari pesawat dengan seksama kami dapat mengkonfirmasi paspor mereka tidak ditemukan."
"Kami ingin mengingatkan penumpang, seperti yang biasanya kami lakukan sebelum mereka meninggalkan pesawat, agar mereka memastikan barang pribadi mereka dan bertanggung jawab atas barang-barang pribadi mereka setiap saat."
Komentar
Tulis komentar