Berkunjung ke Siak Sri Indrapura, tak lengkap kalau belum berziarah ke Makam Sultan Syarif Kasim II. Di pemakaman megah ini, sultan beristirahat dengan damai.
Sultan Syarif Kasim II yang bernama lengkap Sultan Assyaidis Yarif Kasim Abdul Jalil Syaifuddin (1915-1945) merupakan Sultan Siak ke-12 atau Sultan Siak yang terakhir.
Setelah diproklamasikannya kemerdekaan Indonesia, Sultan Syarif Kasim II berangkat ke tanah Jawa untuk menemui Presiden Sukarno dan menyatakan bergabung dengan Republik Indonesia sambil menyerahkan Mahkota Kerajaan dan uang sebesar 13 juta gulden atau setara dengan uang 1 triliun saat ini.
masjid Sultan
Sejak itu beliau bermukim di Jakarta dan baru pada tahun 1960 beliau kembali ke Siak. Beliau wafat pada tahun 1968 di Rumbai (Pekanbaru).
Jenazah beliau kemudian dimakamkan di belakang Masjid Sultan (Masjid Syahabuddin) di Kota Siak. Situs Makam Sultan Syarif Kasim II terletak di pusat kota Siak Sri Indrapura, tepatnya di Jalan Sultan Ismail.
Lokasinya berdekatan dengan situs Masjid SuItan Siak dan Balai Kerapatan Tinggi. Oleh karena letaknya di perkotaan, akses ke situs sangatlah mudah, baik melalui jalan darat maupun jalan air (Sungai Siak).
Makam ini terletak di dalam cungkup yang berukuran 10,2 x 6,25 meter. Pintu masuk berada di sebelah utara. Dinding luarnya dihiasi jendela dengan bagian atas membentuk lengkung bulat. Bagian atap terdapat satu kubah seperti bentuk kubah masjid.
Jirat makam Sultan ini berbentuk empat undak dari tegel dan marmer. Nisannya dari bahan kayu berukir motif suluran. Bentuknya bulat silinder bersudut 8 dengan dimaeter 26 cm dan tinggi 95 cm. Bagian puncak atas nisan berbentuk kelopak bunga teratai.
Makam sang Sultan yang telah ditahbiskan menjadi Pahlawan Nasional ini diberikan tutup berwarna emas yang terkadang dibuka ketika ada yang mau berziarah.
Sempatkan ziarah ketika berkunjung ke Istana Sultan Siak dan Al Fatihah untuk almarhum yang telah berjasa dan mengabdikan diri untuk Republik Indonesia. Al Fathihah untuk almarhum.
Komentar
Tulis komentar