Apa Sebenarnya Isi Pura Mangkunegaran Solo?

Pura Mangkunegaran jadi destinasi yang wajib traveler sambangi jika sedang liburan di Kota Solo. Kita bisa melihat-lihat seperti apa isi istana ini.

Ketika tengah berada di kota Solo dan melewati jalan Ronggowarsito, pandangan kita kerap tertuju pada sebuah bangunan dengan halaman luas yang berfungsi sebagai tempat parkir.

Bagian langit-langit yang sarat makna, masing-masing warna memiliki artinya sendiri-sendiri.

Kadang di halaman yang luas itu juga sering dijadikan tempat pertunjukan musik yang cukup besar. Penasaran dengan gedung itu? Yuk, kita lihat isinya.

Dari luar, bangunan Pura atau Istana Mangkunegaran tidak tampak karena dikelilingi tembok, tapi begitu kita melewati pintu masuk, bangunan Pura Mangkunegaran mulai kelihatan.

Lambang Pura Mangkunegaran.

Petugas akan menyambut setiap pengunjung dan semua tamu akan didampingi seorang pemandu, baik pengunjung yang datang beramai-ramai maupun hanya sendiri. Tarif pemandu juga tidak ditentukan oleh pengelola, jadi setiap pengunjung bebas menentukan sendiri.

Pemandu yang sudah ditentukan akan mengantar pengunjung ke Pura mangkunegaran. Sebelum masuk pengunjung diminta melepaskan alas kaki dan memasukkannya ke dalam kantong plastik yang sudah disediakan. Sebelum berkeliling, dijelaskan beberapa peraturan yang ada, misalnya tidak boleh mengenakan alas kaki, tidak boleh mengambil foto di tempat yang sudah ditentukan, menjaga kesopanan, menjaga kebersihan, tidak menyentuh barang-barang koleksi dan lain-lain.

Berfoto di salah satu bagian Pura mangkunegaran.

Pura Mangkunegaran ini memiliki beberapa bagian. Yang pertama adalah Pendopo Ageng utama berupa bangunan terbuka dengan pilar-pilar kayu, lampu antik, ukiran di tiang penyangganya serta detail pada langit-langit yang semuanya memiliki arti tertentu.

Seluruh bangunan ini dibangun tanpa menggunakan paku .Di tempat ini terdapat gamelan pusaka yang hanya digunakan pada saat-saat tertentu. Bergeser ke bagian lain, terdapat teras terbuka yang menghubungkan Pendopo Ageng dan Dalem Ageng yang kini berfungsi sebagai museum.

Di teras terbuka ini terdapat beberapa lukisan dan patung. Selanjutnya pengunjung mulai memasuki bangunan utama. Di sini pengunjung tidak boleh mengambil gambar.

Salah satu pemandangan instagramble yang terdapat di halaman Pura mangkunegaran.

Bangunan utama yang berfungsi sebagai museum menyimpan berbagai benda seperti mata uang kuno, senjata, perhiasan, alat makan, berbagai cindera mata dari negara sahabat, foto-foto dan masih banyak lagi.

Pemandu akan menjelaskan dengan sabar, sambil sesekali bercerita tentang berbagai benda yang ada di sini. Keluar dari bangunan utama, pengunjung akan dibawa ke teras bagian belakang. Di sini terdapat taman yang cukup asri.

Selain taman, juga ada bangunan lain yaitu ruang rapat (tempat pihak istana mengadakan pertemuan untuk membahas kegiatan yang akan diselenggarakan di seputar istana). Ada pula ruang makan yang di bagian langit-langitnya terdapat kaca.

Kediaman keluarga Mangkunegaran terletak di bagian tengah Pura Mangkunegaran. Setelah memasuki ruang makan, kunjungan ke Pura Mangkunegaranoun usai. Pengunjung akan kembali ke bagian depan dengan melewati selasar yang berisi koleksi foto-foto dan benda seni lainnya.

Selain bangunan Pura mangkunegaran juga dilengkapi taman dengan air mancur. Berada di sini suasana begitu tenang padahal lokasinya berada di tengah kota. Mungkin pagar tembok yang mengelilingi memisahkan suasana hiruk pikuk kota dengan suasana Pura / Istana yang tenang sehingga seolah-olah pengunjung diajak kembali ke masa silam.