Jakarta - Arab Saudi kembali bikin kejutan. Setelah menerbitkan visa khusus turis dan aturan boleh berbikini di tempat tertentu, kini pasangan turis belum menikah diizinkan sekamar.
Dilansir detikcom dari berbagai sumber seperti dari BBC dan Al Jazeera, Senin (7/10/2019), baru-baru ini Arab Saudi mengeluarkan kebijakan atau aturan baru. Pasangan yang belum menikah diizinkan menginap dalam satu kamar di hotel tanpa perlu bukti surat nikah.
Yang harus diingat, aturan tersebut hanya berlaku untuk turis mancanegara. Aturannya tidak berlaku bagi warga asli Arab Saudi!
Ilustrasi hotel di Arab Saudi (Reuters)
Namun tetap saja, aturan belum sekamar boleh menikah itu mengejutkan dunia. Bukankah Arab Saudi adalah negara yang disucikan umat muslim di seluruh dunia?
BBC menulis, Arab Saudi kini memang berusaha untuk mengubah citranya di mata turis dan investor asing. Lewat pariwisata, Arab Saudi jadi makin terbuka.
Buktinya, Arab Saudi sudah membuka diri kepada turis yang bukan Muslim. 49 Negara yang diberikan visa khusus turis, termasuk negara-negara non muslim dan negara adidaya. Sebut saja Amerika Serikat, Jerman, Inggris, China, Jepang, bahkan Singapura.
Meski sudah terbuka, Arab Saudi tetap memiliki aturan. Salah satunya adalah, Kota Makkah dan Madinah tertutup untuk turis serta hanya bisa didatangi oleh umat muslim.
Selain itu, Arab Saudi mempunyai 19 aturan baru untuk turis. Inti aturannya adalah turis tetap diminta sopan dan menghormati aturan yang berlaku. Khusus bagi turis wanita diperbolehkan tidak memakai jilbab asalkan pakaiannya tetap sopan, seperti menutup bagian bahu dan lutut.
Ilustrasi turis di Arab Saudi (iStock)
Pariwisata merupakan salah satu sektor yang diperhatikan Arab Saudi dalam mengejar 'Saudi Vision 2030'. Visi tersebut digagas oleh Pangeran Arab Saudi, Muhammed bin Salman.
Melihat website resmi Saudi Vision 203, pariwisata disebut sebagai sektor yang menjanjikan. Sektor pariwisata di Arab Saudi diharapkan akan tumbuh dari 3% menjadi 10% pada PDB (Produk Domestik Bruto) pada tahun 2030.
"Di sektor pariwisata dan rekreasi, Arab Saudi akan menciptakan atraksi yang memiliki standar internasional tertinggi, meningkatkan prosedur penerbitan visa bagi pengunjung, serta mempersiapkan dan mengembangkan situs bersejarah dan warisan," tulis keterangan dalam websitenya.
Pangeran Arab Saudi, Muhammed bin Salman (Reuters)
Kini, Arab Saudi berusaha mengubah stigma.
Komentar
Tulis komentar