Banjarnegara - Ada yang berbeda di sepanjang jalan di Banjarnegara, Jawa Tengah. Tidak seperti hari biasanya, saat ini ada ribuan layur janur kuning berjejer menghiasi jalan di Banjarnegara.
Layur janur kuning itu rupanya digunakan untuk menandai peringatan hari jadi Banjarnegara ke-449. Hari Ulang Tahun Banjarnegara kali ini memang spesial karena menjadi yang pertama setelah diubah dari tanggal 22 Agustus menjadi 26 Februari.
"Ini merupakan peringatan hari jadi pertama setelah diubah dari tanggal 22 Agustus menjadi tanggal 26 Februari. Sehingga perlu penanda secara menyeluruh agar semua warga tahu dan salah satunya menggunakan layur janur kuning," kata Asisten III Pemkab Banjarnegara, Tien Sumarwati, Rabu (26/2/2020).
Layur janur kuning ini dipasang tidak hanya di perkotaan, namun juga di tiap desa dan kecamatan. Baik dari RT, Pemerintah Desa, Kecamatan, Organisasi Perangkat Daerah (OPD), hingga dari pihak swasta.
"Pemasangan layur janur kuning ini dilombakan. Ada lomba di tiap kecamatan, nanti yang memang dibawa ke tingkat kabupaten. Di tingkat kabupaten juga dilombakan. Untuk di daerah kota ada 400 layur janur kuning," dia menjelaskan.
Peringatan hari jadi Banjarnegara sebelumnya 22 Agutus. Tapi, pada tanggal tersebut justru merupakan dimulainya kekuasaan kolonial Belanda secara administratif terhadap Banjarnegara.
Berbeda dengan tanggal 26 Februari, pada saat itu, Jaka Kaiman menyampaikan gagasan untuk membagi kekuasaan menjadi empat kadipaten. Dari empat kadipaten itu, salah satunya adalah Banjar Petambakan ketika masih berada di Pajang.
Komentar
Tulis komentar