Tripcle / News / Detail Tripcle

Ramai Pengunjung, Ranu Manduro Ditutup Pemilik Lahan

https://travel.detik.com/read/2020/02/28/152129/4918877/1382/ramai-pengunjung-ranu-manduro-ditutup-pemilik-lahan
Ramai Pengunjung, Ranu Manduro Ditutup Pemilik Lahan
Foto: Enggran Eko Budianto

Mojokerto - Mojokerto viral karena keindahan sebuah bekas galian tambang bernama Ranu Manduro. Di saat tengah ramai pengunjung, pemilik lahan justru menutup Ranu Manduro.

Bekas tambang galian C yang menjelma menjadi padang rumput nan eksotis di Mojokerto mulai hari ini tidak bisa dinikmati oleh para pengunjung. Soalnya, objek wisata dadakan berjuluk Ranu Manduro itu ditutup oleh pemilik lahan.

Ranu Manduro terletak di Dusun Manduro, Desa Manduro Manggung Gajah, Kecamatan Ngoro, Kabupaten Mojokerto. Tempat ini berupa padang rumput yang di dalamnya terdapat telaga bekas galian pasir dan batu. Sejak Minggu (23/2), tempat ini rampai pengunjung karena panoramanya yang indah.

Kepala Desa Manduro Manggung Gajah Eka Dwi Firmansyah membenarkan penutupan Ranu Manduro. Menurut dia, penutupan dilakukan oleh perusahaan tambang pemilik lahan, yaitu PT Wira Bumi.

Saat ini sebuah plakat warna merah dipasang di tengah jalan masuk ke Ranu Manduro. Plakat ini bertuliskan 'Dilarang Keras Memasuki Wilayah Pertambangan Tanpa Izin. Melanggar Kepmen ESDM 1827 tahun 2018 dan KUHP Pasal 167, 389, 551'.

"Yang menutup pemilik lahan. Sekarang saya di Surabaya untuk membantu warga minta izin ke perusahaan," kata Eka saat dikonfirmasi detikcom, Jumat (28/2/2020).

Ranu Manduro Ditutup Pemilik Lahan Saat Ramai Pengunjung

Foto: Enggran Eko Budianto

Kepala Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga (Disparpora) Amat Susilo mengaku belum mendapatkan informasi terkait penutupan Ranu Manduro. Sejak padang rumput di kaki Gunung Penanggungan itu viral hingga diserbu pelancong, pihaknya sebatas melakukan pemantauan.

"Sejak viral itu kami hanya memantau saja. Misalnya kalau masyarakat keberatan soal biaya masuk kami baru turun tangan. Sejauh ini tidak ada masalah," terangnya.

Amat menjelaskan, Ranu Manduro bukan kawasan wisata. Menurut dia, padang rumput itu wilayah tambang yang rawan bencana.

"Itu bukan wilayah wisata. Tanahnya labil, kalau ada longsor atau tanahnya amblas kan bahaya. Siapa yang mau bertanggungjawab," ujarnya.

Ranu Manduro Ditutup Pemilik Lahan Saat Ramai Pengunjung

Foto: Enggran Eko Budianto

Namun di lain sisi, Amat menilai Ranu Manduro layak untuk dikelola sebagai objek wisata. Hanya saja dia meminta tempat itu dikelola dengan baik. Tentu saja karang taruna atau Pemerintah Desa Manduro Manggung Gajah harus bekerja sama dengan PT Wira Bumi sebagai pemilik lahan.

"Karena itu lahannya PT Wira Bumi, menjadi hak perusahaan lahan itu mau digunakan untuk apa," tegasnya.

Sementara Kapolres Mojokerto AKBP Feby Dapot Parlindungan menyayangkan tersebarnya foto-foto di media sosial yang tidak sesuai keadaan sebenarnya Ranu Manduro. Salah satunya foto air terjun yang disebut berada di dalam objek wisata dadakan itu.

"Kami hanya mengimbau warga supaya tak termakan isu bohong. Bahwa di situ bukan kawasan wisata, tapi kawasan pertambangan. Kami juga mengimbau soal keselamatan masyarakat," tandasnya.

Ranu Manduro ditutup saat sedang ramai dikunjungi wisatawan. Menurut pengelola yang juga warga Dusun Manduro, pengunjung yang datang mencapai seribu lebih dalam sehari.

Wisatawan yang datang hanya dikenakan biaya parkir kendaraan. Yaitu Rp 5.000 untuk sepeda motor dan Rp 10.000 untuk mobil. Warga setempat ketiban berkah. Mulai dengan menjadi juru parkir, menyewakan sepeda motor hingga menjual makanan dan minuman.

Berita wisata dan travel terkait

Lihat juga berita travel lainnya

7 Wisata Bekas Tambang, Tak Kalah Cantik dari Ranu Manduro Mojokerto

Habis Viral Wisata Keren di Mojokerto Terbitlah Sampah dari Pengunjung

Padang Rumput Keren di Ranu Manduro, Mojokerto Jelmaan Bekas Tambang

Mengenal Suku Jawa, Sejarah, dan Kebudayaannya

Umur Pendek Ranu Manduro

Bakmi Jawa: Kisah Panjang Di Setiap Gigitannya

Cara ke Karimun Jawa dan Biaya Tiket Masuk Ala Backpacker

5 Tips Buat Kamu yang Mau Coba Solo Traveling ke Yogyakarta

Komentar

No results found.

Tulis komentar

Math, for example, 45-12 = 33

Berita trending

Tips wisata dan travel