Karangasem - Video dua turis Rusia yang membuang motornya ke laut Bali kian viral dan dapat kecaman. Sang pembuat konten pun minta maaf.
Baru-baru ini, video sepasang turis Rusia yang membuang motor ke laut viral di dunia maya. Diunggah hari Kamis lalu (10/12), video yang diambil di Pelabuhan Tanah Anpo, Karangasem itu segera menuai kontroversi.
Salah satunya datang dari politisi sekaligus perancang kenamaan asal Bali, Ni Luh Djelantik. Disebutkan olehnya, aksi mereka dianggap konyol dan mencemari lingkungan.
Tidak sampai situ, pihak Kapolres Karangasem AKBP Ni Nyoman Suartini juga telah bertindak menelusuri indentitas kedua turis Rusia itu. Malah, disebutkan kalau mereka telah menyita motor yang dibuang ke laut oleh turis Rusia itu.
Lebih lanjut ditelusuri oleh detikTravel, Senin (14/12/2020), sang pembuat konten @sergey_kosenko mengatakan pembelaan via laman komentarnya yang kini telah digembok. Ia mengungkapkan, kalau sejumlah tuduhan yang dialamatkan kepadanya tidak benar.
"Saya membeli sepeda itu, bukan menyewanya. Kami juga mengeluarkan sepeda itu 30 menit setelahnya. Tidak ada yang lepas, tidak ada yang rusak. Kami memberikannya pada masyarakat setempat dan mereka telah menggunakannya," jelas Sergey dalam kolom komentarnya.
Terkait videonya yang menuai kontroversi, ia mengaku juga telah menghapusnya dari laman Instagram. Selain menjelaskan duduk permasalahan, Sergey juga meminta maaf bagi semua pihak yang mengaku tersinggung atau risih atas aksinya tersebut.
"Saya ingin membuat pengakuan atas video dengan motor kami. Saya mau meminta maaf pada masyarakat Bali dan pengunjung Pulau Dewata yang tersinggung atas video itu. Saya cinta Indonesia dan masyarakatnya, itu lah kenapa saya datang ke sini dan memulai bisnis di sini yang memberi pekerjaan pada masyarakat lokal," ujarnya lewat laman IG Story pribadinya.
Diketahui, Sergey menginisiasi sebuah yayasan sosial bernama NakorminBali. Di mana lewat wadah itu, Sergey mengaku melakukan sejumlah aksi sosial di Bali.
"Sekali lagi saya meminta maaf bagi semua orang yang tak puas dan saya akan berkoordinasi dengan petugas setempat," tutup Sergey.
Tak hanya Sergey, sang perekam video yang bernama Shastie Radostii juga mengunggah permintaan maaf lewat IG Story pribadinya dalam bahasa Indonesia.
"Saya minta maaf kepada semua orang, kami tidak bermaksud menyinggung siapa pun dengan video ini. Saya menyampaikan permintaan maaf saya yang terdalam kepada semua orang di Bali," tulisnya.
Hingga saat ini, penyelidikan atas video viral itu tetap dilanjutkan oleh pihak berwenang di Bali.
Komentar
Tulis komentar