Jakarta - Resor-resor ski di Prancis bergelut dengan pemanasan global. Mereka terancam tak memiliki salju lagi kendati belum memasuki musim panas.
Salah satu operator ski di kawasan pusat Auvergne, Mont Dore, biasanya mengeruk untung besar pada bulan Februari sebagai peak season. Tapi, kini mereka juga harus merogoh kocek senilai 1,7 juta euro atau setara dengan Rp 110,3 juta untuk menambal salju di beberapa jalur.
Situasi itu cukup mengejutkan. Sebab, biasanya di bulan Februari tak pernah ada masalah pada trek ski.
"Iklim sudah berubah. Terakhir kali kami memiliki sangat sedikit salju pada bulan Februari itu itu 30 tahun lalu," kata Patrick Deat, direktur utama Mont Dore, seperti dikutip Reuters.
Masalah kekurangan salju itu merupakan problem serius bagi resor ski. Sebelumnya, resor ski Superbagneres, yang juga berada di Prancis, sudah lebih dulu mengimpor salju. Mereka mendatangkan salju dari gunung-gunung di dekat resor.
Bukan hanya Prancis yang harus menambal salju di kawasan yang seharusnya memang bersalju, namun Jepang dan Norwegia juga mengalami masalah serupa.
Prancis memang menjadi sorotan karena mereka dinilai menjadi destinasi wisata terbaik untuk berski, setara Austria dan Amerika Serikat (AS). Prancis kedatangan traveler at-rata di angka 10 juta pelancong per tahun dan menghasilkan laba mencapai 10 miliar serta menciptakan 12 ribu lapangan pekerjaan.
"Sejumlah resor sedang mengalami situasi sulit. Ski merupakan aktivitas penting dan esensial dalam kebijakan pariwisata Prancis makanya kami harus mengembangkan penawaran baru untuk merespons permintaan dan evolusi iklim," kata Joel Retailleau, direktur utama ANMSM, payung organisasi resor ski di Prancis.
Komentar
Tulis komentar