Denpasar - Bali, sebagai destinasi top wisata Indonesia, disebut masih punya masalah soal infrastruktur penyokong pariwisata. Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Wishnutama pun diharap bisa segera membenahi.
"Kalau kita di Bali masih masalah infrastruktur yang jadi hambatan kita," kata Wakil Gubernur Bali Tjokorda Oka Artha Ardhana Sukawati, kepada wartawan di Denpasar, Bali, Minggu (27/10/2019).
Cok Ace, sapaan karibnya, menuturkan pihaknya gencar berpromosi untuk Pulau Dewata. Tapi hal ini tak sejalan dengan kapasitas bandara maupun aksesibilitas jalan-jalan menuju ke obyek wisata di Bali.
"Bagaimana hebatnya kita berpromosi kalau bottleneck kita masih di airport dan juga destinasi wisata kita bagaimana Bali punya obyek-obyek yang beragam tapi accessibility ke sana tidak ada atau kurang memadai itu juga jadi masalah. Khusus untuk Bali itu yang pertama," terangnya.
Pesona adat dan budaya menjadi salah satu magnet bagi wisatawan mancanegara. Cok Ace berharap Bali diberi kesempatan mengikuti promosi ke luar negeri.
"Untuk promosi karena kita bergerak di bidang budaya kita tidak bisa hanya mengandalkan inline saja, tidak bisa kita berpromosi lewat media saja karena ini masalah budaya, masalah rasa, tetep kita harus mengimbangi juga dengan datang ke sana untuk explanation dan lain sebagainya," ujar Cok Ace.
Dia pun optimistis duet Wishnutama dan Wakil Menparekraf Angela Tanoesoedibjo bisa membawa angin segar bagi pariwisata Indonesia. Meski begitu dia juga mengingatkan pentingnya menjaga keberlanjutan pariwisata dibandingkan mengejar kunjungan turis.
"Kita berharap pasti lebih bagus dari hari ini ya. Kita berharap yang sudah baik di zaman Pak Arief dulu ya dilanjutkan," terangnya.
"Pada hal-hal terobosan baru saya kira bisa dibuat hal-hal yang baru sejauh tidak meninggalkan karakteristik dan kekuatan masing-masing, tetap pada core kita sustainable tourism, tidak hanya mengejar ledakan tapi mengejar keberlanjutan pariwisata ke depan," harap Ketua PHRI Bali ini.
Sebelumnya, dalam pidatonya, Presiden Joko Widodo juga sudah mengisyaratkan agar Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono dan Menteri Perhubungan Budi Karya ikut bantu mengurus sektor pariwisata dari segi infrastruktur dan konektivitas. Khususnya destinasi-destinasi prioritas.
"Kita harapkan Pak Basuki dan Pak Budi Karya bisa mempercepat konektivitas, antara jalan yang sudah ada di pelabuhan dengan pariwisata dan berkaitan dengan logistik," imbuh Jokowi.
Baik Basuki Hadimuljono dan Budi Karya sama-sama sudah punya pengalaman menjabat sebagai menteri di periode pertama Jokowi. Di periode kedua ini, semoga mereka berdua bisa bahu-membahu bersama Wishnutama untuk memajukan pariwisata.
Komentar
Tulis komentar