Situbondo - Taman Nasional Baluran memang eksotis. Di antara banyaknya tanaman di sana, ada satu yang tidak diinginkan. Padahal penampakannya cantik jelita. Siapa dia?
Taman Nasional Baluran dianugerahi kekayaan flora dan fauna yang eksotis. Perpaduan antara keduanya menghasilkan pemandangan tak biasa yang mendatangkan banyak wisatawan.
Namun di antara sekian banyak tanaman di Taman Nasional Baluran, ada satu jenis tanaman yang keberadaannya justru tidak diinginkan di dalam sana. Dihimpun detikTravel, Senin (2/3/2020) Tribulus terrestris, begitulah nama ilmiah dari tanaman tersebut.
Tribulus terrestris merupakan 1 dari 72 tanaman asing (alien species) yang berada di Taman Nasional Baluran. Tanaman dengan bunga berwarna kuning yang cantik ini dianggap sebagai gulma yang berbahaya.
Tanaman tersebut dianggap sebagai gulma berbahaya karena memiliki buah kayu kecil yang berduri tajam dan kuat. Buah berduri panjang ini bisa dengan mudah menembus permukaan, seperti kaki telanjang atau bahkan kulit binatang yang sedang merumput.
Tentu saja hal tersebut membahayakan bagi hewan-hewan, maupun manusia yang bisa saja terkena duri dari buah Tribulus terrestris. Padahal tanaman yang masuk ke dalam keluarga caltrop (Zygophyllaceae) ini memiliki penampakan yang cantik.
Bunganya yang berwarna kuning cerah, tampak kontras dengan dedaunan berwarna hijau yang berada di sekitarnya. Keberadaannya seakan memberikan warna tersendiri bagi savana Baluran saat sedang musim penghujan.
Disebutkan juga tanaman Tribulus terrestris mampu beradaptasi dengan iklim kering. Tanaman ini sendiri asli dari daerah hangat dan tropis.
Apabila melihat tanaman ini tumbuh di savana, maka tidak segan-segan petugas Taman Nasional Baluran akan segera mencabut dan memberantasnya, karena si cantik ini betul-betul tidak diinginkan di Taman Nasional Baluran.
Komentar
Tulis komentar