Jakarta - Traveler berkaca mata tak selalu bisa mendapatkan google minus saat snorkeling. Tak perlu khawatir, traveler bisa menggunakan lensa kontak asalkan sesuai aturannya, seperti apa?
Soft lens atau lensa kontak untuk mengoreksi penglihatan yang minus atau rabun jauh tak hanya bisa digunakan saat traveler jalan-jalan biasa. Tapi, bisa untuk snorkeling atau bahkan diving.
"Tidak ada masalah dengan kedalaman tertentu yang membatasi memakai soft lens," kata Lee Tuang, professional affairs manager Vision Care, Johnson & Johnson Indonesia, di sela-sela memperkenalkan produk lensa kontak Acuvue Oasys with Transitions, di Jakarta.
Hanya saja, lanjut dia, untuk pemakaian soft lens saat berenang, snorkeling, ataupun diving tak bisa sesuai durasi 12 jam seperti pada aktivitas biasa. Sebab, mata akan menuntut oksigen.
Lee Tuang, professional affairs manager Vision Care, Johnson & Johnson Indonesia Foto: Femi Diah/detikTravel
"Selain itu, lensa kontak harus dibuang setelah digunakan untuk aktivitas di air. Sebab, amoeba sulit dimatikan," dia menjelaskan.
Senada, traveler yang memiliki rabun jauh dan menyukai naik gunung, bisa lebih relaks menggunakan lensa kontak. Sebab, saat ini cukup beragam lensa kontak yang ditawarkan, termasuk yang lensa kontak photocromic yang dapat beradaptasi dengan cahaya dan melindungi dari sinar UV.
"Lensa kontak yang pas untuk pendaki gunung atau pebalap sepeda adalah yang memiliki UV blocking tinggi. Ini seperti SPF untuk kulit. Saya sarankan untuk kegiatan ini traveler memakai lensa kontak harian, jadi sekali pakai buang. Itu terkait higienis," ujar Lee.
Komentar
Tulis komentar