Tokyo - Mungkin tidak butuh lama lagi akan perjalanan ke luar angkasa secara mudah. Jepang telah memiliki konsep bandara antariksa.
Diberitakan CNN, desain terbaru memperlihatkan bangunan menara baja dan kaca berbentuk silinder menonjol melalui atap panel surya berbentuk bundar. Bangunan ini membentuk Kota Bandara Antariksa atau Spaceport City.
Bandara luar angkasa ini ada di pulau terapung dengan gedung pencakar langit kota metropolitan Jepang jadi latar belakangnya.
Spaceport City dirancang untuk meluncurkan turis dalam perjalanan sehari ke luar angkasa. Mereka melihat sekilas kelengkungan Bumi dan merasakan gravitasi nol.
Noiz Architects ada di belakangnya. Firma ini yang merancang konsep Spaceport City tersebut bekerja sama dengan perusahaan komunikasi Dentsu, desainer Canaria, dan nirlaba Spaceport Jepang.
Mereka berusaha untuk mewujudkannya dalam beberapa tahun mendatang. Inilah generasi terbaru bandara antariksa yang dibangun sebagai bagian dari lanskap perkotaan.
"Bandara antariksa adalah destinasi perjalanan sehari. Ada fasilitas lifestyle dan pendidikan yang dirancang untuk membantu pengunjung yang berada di bumi menjadi lebih akrab dengan ruang angkasa," kata Manajer Proyek Noiz Architects. Urszula Kuczma.
Bandara antariksa Spaceport City Jepang (Foto: CNN)
Ruang serbaguna di dalam bandara antariksa termasuk fasilitas penelitian dan bisnis, akademi pendidikan, pertokoan, hotel, restoran makanan astronot, bioskop IMAX 4D, museum seni, gym, akuarium, dan disko. Tentu, semuanya bertema luar angkasa.
Untuk mengakses ke bandara antariksa, Noiz Architects menggabungkan transportasi umum dengan jaringan jembatan yang bisa dilewati mobil listrik dan kereta otonom. Pulau terapung akan terintegrasi dengan kota di dekatnya.
Ide awalnya adalah untuk merangsang peluang ekonomi sekaligus menginspirasi orang untuk mengeksplorasi teknologi dan keajaiban ruang.
Perjalanan sehari ke antariksa
Tidak seperti peluncur roket vertikal konvensional yang kebanyakan kita bayangkan jika ke luar angkasa, Spaceport City dirancang untuk pesawat ruang angkasa suborbital. Armada ini lebih seperti pesawat yang lepas landas secara horizontal.
Penerbangan luar angkasa suborbital komersial belum tersedia, tetapi perusahaan termasuk Blue Origin dan Virgin Galactic sedang menguji pesawat ruang angkasa suborbital untuk pariwisata luar angkasa. Virgin Galactic memimpin dalam pengembangan pesawat ruang angkasa peluncuran horizontal, jenis yang dirancang untuk Spaceport City.
Vigin Galactic (Foto: CNN)
Perusahaan telah melakukan penerbangan uji dan telah ada lebih dari 600 penumpang yang mendaftarkan diri untuk penerbangan luar angkasa seharga USD 250.000 per kursi. Penerbangan ini berlangsung 90 menit dan belum terjadwal, yang diharapkan dapat diluncurkan pada awal tahun depan.
Perusahaan tersebut mengatakan pesawat ruang angkasa mereka akan terbang setidaknya di atas Bumi. Nantinya, traveler bisa meninggalkan tempat duduk mereka selama beberapa menit dan mengalami gravitasi nol.
Sementara ini, penerbangan luar angkasa diestimasi memakan waktu kurang dari dua jam. Traveler yang ingin lebih dekat dengan bintang-bintang harus menjalani pelatihan tiga hari sebelum lepas landas, kata Virgin Galactic.
Nantinya, bandara antariksa Spaceport City juga memiliki fasilitas pelatihan. Liburan antariksa bisa jadi tantangan berat bagi fisik dan mental, jadi pemeriksaan kesehatan dan pelatihan fisk jadi bagian dari persiapan sebelum terbang.
Lokasi Spaceport City
Spaceport City bukanlah proyek bandara antariksa perkotaan pertama. Di Houston, kota terbesar keempat di AS dan rumah bagi program astronot NASA, sebuah pekerjaan serupa sedang dilakukan untuk mengubah Bandara Ellington menjadi bandara antariksa komersial.
Colorado Air and Space Port (CASP) hanya berjarak 30 menit berkendara dari pusat Kota Denver. Bandara luar angkasa ini terletak di dekat kota untuk menarik bisnis yang berhubungan dengan luar angkasa dan pelancong luar angkasa, setelah penerbangan komersial tersedia.
Spaceport City dirancang untuk memamerkan manfaat bandara antariksa perkotaan. Juga, untuk membuat penduduk kota ikut serta dengan memiliki bandara antariksa di dekat rumah, kata Hidetaka Aoki, direktur Spaceport Jepang.
Aktivasi penerbangan luar angkasa semacam ini memang masih butuh waktu berpuluh-puluh tahun. Tapi Spaceport City di Jepang menginginkan proyek konseptual yang bisa meletakkan dasar dalam mengubah persepsi dan mendidik masyarakat tentang bisnis yang potensial.
Komentar
Tulis komentar